Jangan jadi PNS

Jangan menjadi PNS, jika mencari "kebahagiaan"...bahkan sinetron pun tidak banyak menjadikan bintang utamanya sebagai figur PNS. Selain tidak menjual nilai dramatisnya tidak se-sensasional Tukang Bubur atau Tukang Gerobak naik Gunung.

Jangan menjadi PNS, jika kau terlalu bermimpi dan berharap banyak melebihi apa yang bakal kau dapatkan...karena tidak banyak sektor-sektor pelayanan Publik yang mampu memberi seperti swasta membayar.

Jangan menjadi PNS, jika kau menyukai berkompetisi dengan tempo yang tinggi namun tak sampai senggol kiri dan kanan...karena resiko demotivasi itu akan datang lebih besar yang membuatmu putus asa terhadap lingkunganmu sendiri dan kemudian terkulai lemas seperti boneka yang digantungkan di jemuran.

Jangan pernah sekalipun menginjakkan jalan menuju PNS, jika landasanmu adalah menemukan PNS berjenis "kata orang"...yang keindahannya terasa wang-sinawang dan membuat terbelalak mata. Karena dengan memperturutkannya, kau sama saja telah mengaktifkan bom waktu yang kita tidak pernah tahu kapan akan meledak.

Namun jika kau tak mengijinkan setetes keringatmu turun ke tangan pemodal...
Namun jika kau tak cukup mampu untuk menjadi kreator lapangan pekerjaan...
Namun jika kau telah siap memangkas mimpimu menjadi lebih sederhana...
Namun jika kau telah siap memangkas kebahagiaanmu menjadi lebih cepat...
Namun jika kau telah siap untuk selalu membakar jiwamu sendiri dikala padam, melangkah lambat untuk mencapai tujuan yang tidak berakhir dan
menutup matamu di saat indahnya dunia begitu nampak jelas dibelakangmu...disampingmu...maka...

Selamat datang...
kau ada dalam bagian sejarah yang disebut harapan...
yang entah kelak berujung kelam...atau kenyataan...

dan kelak saat mimpimu ternyata tak cukup lagi dari kanvas yang kau lukiskan...
kelak saat kebahagiaanmu menjadi lebih rumit untuk diwujudkan..
kelak saat tungku hatimu tak mampu lagi membakar semangat dalam jiwamu..
karena kau ingin berlari untuk mewujudkan tujuanmu yang tak lagi bisa sejalan...
membuka matamu akan banyak pengorbanan yang telah kau berikan...maka...

Selamat tinggal...
terima kasih atas semangat yang sudah pernah kau kobarkan...
jemputlah mimpi untukmu...karena hidup hanya sekali...
karena itu sebaik-baik cara...

daripada mimpi besar itu merusak kanvas yang telah kau penuh lukis dengan keindahan...
daripada tungku hatimu kemudian membakar harapanmu...
dan kau hanya berlari..berlari...dan berlari kemudian tertunduk lesu didepan pusara keputusasaan...
membuatmu terluka akibat pengorbanan yang telah kau berikan...
hingga mengakhiri isian mangkuk harapan dengan tetesan kisah kelam...


Jakarta, 22 September 2012 "Jangan Jadi PNS"

C#